Perubahan
terbesar yang terjadi saat pertumbuhan adalah mulainya menstruasi.
Menstruasi adalah keluarnya sedikit darah selama beberapa hari dari
vagina setiap bulan. Hal ini mungkin terdengar menakutkan, tapi
menstruasi menunjukkan kalau tubuhmu bekerja dengan baik. Apabila kamu
tahu apa yang akan terjadi, tidak ada yang perlu kamu takutkan.
Menstruasi dan Bayi
Menstruasi berhubungan dengan bayi. Setiap bulan rahim perempuan membentuk lapisan pembuluh darah yang tebal dan lembut, agar bayi dapat hidup di dalamnya. Kalau nggak jadi hamil, lapisan rahim meluruh dan keluar melalui vagina sebagai menstruasi.
Kapan Menstruasi Mulai?
Ada dua petunjuk kapan menstruasimu akan mulai. Biasanya mungkin dimulai 2 setengah tahun setelah payudaramu mulai tumbuh. Dan selama beberapa bulan sebelum menstruasi pertama, kamu mungkin akan mengeluarkan cairan dari vagina lebih banyak dari biasanya.
Menstruasi biasanya mulai pada usia antara 10 dan 15 tahun. tapi nggak selalu demikian.
Berapa Sering, Berapa Lama?
Jangka waktu antara satu menstruasi ke menstruasi berikutnya biasanya sekitar 28 hari (4 minggu atau sekitar satu bulan). Tapi hal ini bisa berbeda – beda, dari 20 ke 35 hari atau bahkan lebih lama. terutama pada awal menstruasi. Menstruasi bisa terjadi paling singkat 2 hari dan paling lama 8 hari.
Semuanya Gara – Gara Hormon
Hormon seks kamulah yang menyebabkan terjadinya menstruasi. Pada dua
minggu pertama dalam satu bulan, estrogen membuat lapisan dalam rahim
yang semakin menebal. Lalu, telur yang matang keluar dari salah satu
indung telur dan turun ke tuba fallopi.Progesteron kemudian lebih
mempertebal lapisan rahim. Tetapi, kalau telur nggak bertemu dengan
sperma dan tidak tumbuh jadi bayi, telur pecah dan kadar estrogen dan
progesteron turun. Hal ini menyebabkan lapisan itu luruh dan menstruasi
terjadi.
Menggunakan pembalut
Kebanyakan cewek pada awal menstruasi merasa lebih nyaman menggunakan
pembalut wanita dibandingkan tampon. Pembalut wanita pas dengan bentuk
celana dalam dan dapat menyerap darah yang keluar.
Jenis – Jenis Pembalut
Kebanyakan pembalut punya perekat di bagian belakangnya. Kamu tekan
bagian berperekat ini ke celana dalam agar pembalut tetap di tempatnya.
Mungkin diperlukan sedikit latihan agar bisa merekatkannya dengan
tepat setiap saat.
Beberapa pembalut memiliki sisi samping juga, dikenal dengan wing
(sayap). Sayap pembalut dilipat dan direkatkan di bagian bawah celana
dalam, agar pembalut lebih merekat dan lebih banyak menyerap darah.
Ukuran dan Ketebalan
Pembalut memiliki ukuran yang berbeda, jadi kamu bisa memilih ukuran
yang tepat untuk tubuhmu. Pembalut juga memiliki ketebalan yang
bervarisi. Darah biasanya mengalir lebih banyak pada awal menstruasi,
jadi mungkin kamu perlu pembalut yang lebih tebal. Pada malam hari juga
kamu mungkin perlu pembalut tebal, karena kamu nggak akan mengganti
pembalut sampai keesokan harinya.
Mengganti Pembalut
Kamu akan cepat menyadari kapan saatnya pembalut perlu diganti. Di
sang hari, kamu harus mengganti pembalut setiap beberapa jam. Bukan
hanya karena takut bocor, tapi untuk menghentikan bakteri berkembang
biak di dalamnya.
Darah menstruasi sangat bersih, tapi ketika sudah keluar dari tubuh
darah bertemu dengan bakteri di udara dan ini bisa menyebabkan bau,
bahkan infeksi.
Membuang Pembalut
Kamu nggak boleh membuang pembalut ke dalam toilet karena bisa
menyumbat pipa. Bahkan akhirnya menyebabkan polusi pantai atau sungai.
Kamu harus membungkus pembalut dan membuangnya di tempat sampah.
Apabila pembalutmu dilengkapi pembungkus, kamu bisa memasukkan pembalut
kembali ke pembungkusnya lalu membuangnya. Atau pakailah kantong
plastik bekas. Coba bawa kantong plastik kalau kamu jalan – jalan.
meskipun tempat sampah khusus sering tersedia di toilet umum dan kamu
mungkin nggak perlu kantong plastik.
sumber : http://cilap.blogspot.com/2011/10/tips-buat-cewek-seputar-menstruasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar