Dengan harga S$ 66 (sekitar Rp 457 ribu) untuk hari kerja dan S$ 72
untuk akhir pekan dan hari libur, tiket Universal Studios bisa dibeli
langsung di loket atau lewat Internet. Saya membeli tiket lewat Internet
untuk mengantisipasi kehabisan kuota, karena jumlah pengunjung per hari
memang dibatasi.
Hal pertama yang saya lakukan ketika di sana
adalah berfoto-foto di depan bola dunia raksasa di depan gerbang.
Setelah itu, berlanjut ke kawasan pertama: Hollywood — yang tentu saja
lengkap dengan tulisan “Hollywood” berwarna putih. Saat menyusuri
kawasan ini, berbagai suvenir yang imut dan keren sangat menggoda.
Sayangnya, super mahal!
Bola Universal yang akan menyambut pengunjung. Foto: Syanne Susita
Sepanjang
jalan disulap menyerupai Hollywood Boulevard di LA, lengkap dengan
lampu jalan klasik, pohon-pohon palem dan jalan setapak penuh bintang
“Walk of Fame”. Ada juga replika Pantages Theater.
Tidak sampai
seratus meter, suasana jalan sudah berubah, sebagai pertanda pengunjung
memasuki kawasan New York. Musik, lampu dan desain bangunan pun
berganti. Kali ini warna bangunan lebih gelap. Terdengar alunan musik
jazz dan terkadang, asap mengepul dari bawah.
Di sebelah kiri
jalan, terdapat gedung bernama LIGHTS! CAMERA! ACTION!. Di dalamnya,
kita bisa menyaksikan jalannya produksi sebuah film — lengkap dengan
adegan dramatis dan efek khusus. Bagi saya, gedung ini sangat keren bagi
para peminat film karena menghibur sekaligus bahan referensi yang
bagus. Apalagi, Steven Spielberg yang jadi pemandunya.
Atraksi
terbesar di kawasan Sci-Fi adalah Battlestar Galactica. Ini adalah dua
roller coaster yang memiliki rute berlawanan arah. Kita bisa memilih
naik kereta Battlestar Human atau Cyclon. Di titik tertinggi rel, dua
roller coster ini akan saling berhadapan seolah-olah akan bertabrakan
meski cuma beberapa detik. Sangat mendebarkan jantung.
Salah satu rollercoaster di Universal Studios, Singapura. Foto: AP/Wong Maye-E
Selain
Battlestar, Universal Studios menawarkan banyak pilihan roller coaster
di kawasan lain misalnya Ancient Egypt. Roller coaster di kawasan yang
dekorasinya mengundang decak kagum ini bernama Revenge of the Mummy.
Pengunjung diajak berputar-putar di ruang super gelap sehingga tidak
tahu kejutan apa yang akan muncul di depan mata. Mirip permainan Space
Mountain di Disneyland Hong Kong.
Jika sudah lelah, kita bisa
mengaso sebentar di pusat makanan Discovery di kawasan Lost World.
Dengan patung dua dinosaurus beserta beberapa telur di antara air
mancur, makan siang di sini terasa seperti makan siang di sarang
dinosaurus.
Sama halnya seperti di Dunia Fantasi atau taman
hiburan di negara lain, harga makanan dan minumannya pun mahal, sekitar
S$10. Tapi berhubung perut super keroncongan, saya lupa berhitung dan
langsung memesan.
Permainan di kawasan Lost World terbagi dua,
yakni di taman Jurassic Park dan Water World. Anda bisa mencoba Canopy
Flyer (yang mirip Ontang-Anting di Dunia Fantasi) dan berputar
mengelilingi kawasan Lost World.
Kawasan Mesir Kuno di Universal Studios, Singapura. Foto: Syanne Susita
Ada
pula Dino-Soarin, Jurassic Park Rapids Adventure dan WaterWorld. Semua
gratis. Tetapi jika ingin panjat tebing di Amber Rock Climb, Anda harus
membayar biaya tambahan S$ 10.
Jika tidak mau berbasah-basah,
Anda sebaiknya menghindari permainan Jurassic Park Rapids Adventure dan
sebagai gantinya, menonton atraksi stunt seru di WaterWorld. Diadakan
tiga kali sehari (12.00, 14.00, 16.30 waktu setempat), atraksi ini
menampilkan adegan-adegan berbahaya yang seolah menyerap kita dalam
kobaran api dan tumpahan air.
Sementara itu, di kawasan paling
populer Far Far Away, kita bisa mengejar pertunjukan Donkey Live di
istana Shrek, serta film Shrek 4D Adventure. Berbeda dengan kawasan
lainnya, dua atraksi di kawasan Far Far Away ini tidak berbentuk
permainan yang membutuhkan energi ekstra. Kita hanya tinggal duduk dan
menonton di ruang berpendingin udara. Tempat lain untuk mengaso sejenak.
Foto bersama Puss in Boots di Universal Studios. Foto: Syanne Susita.
Kawasan
terakhir yang saya kunjungi adalah Madagascar, tempat rumah Shrek.
Atraksi di kawasan ini lagi-lagi roller coaster — yang bernama Enchanted
Airways. Bedanya, roller coaster yang ini tidak bikin jantung berdebar.
Satu
hal yang wajib dilakukan saat Anda berkunjung ke Universal Studios
Singapura adalah berfoto bareng karakter-karakter film seperti Puss In
Boots, empat karakter di Madagascar — Alex, Marty, Melman dan Gloria —
dan karakter paling culun tapi super kawaii Kungfu Panda.
Dan
tentunya, sebelum pulang, sempatkanlah berkeliling toko cendera mata
yang imut dan keren di kawasan Hollywood untuk mencari oleh-oleh.
sumber : http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/111-berfoto-bareng-kungfu-panda-di-universal-studios
Tidak ada komentar:
Posting Komentar