Tidur
sama pentingnya seperti makanan untuk kelangsungan hidup. Akan tetapi,
yang lebih sering terjadi kita mengorbankan waktu tidur demi
menyelesaikan pekerjaan atau bermain daripada melewati waktu makan.
Menurut Dr Mary Susan
Esther, Presiden American Academy of Sleep Medicine, kekurangan tidur
yang kronik (berlangsung lebih dari tiga minggu) akan berdampak pada
kesehatan.
Bukan hanya kelelahan dan
kurang konsentrasi, tetapi juga tekanan darah tinggi, depresi, gangguan
hormon, menurunnya sistem imun, serta gangguan memori.
Jadi, sudahkah Anda memiliki
durasi dan kualitas tidur yang baik? Coba cek apakah Anda memiliki
tanda-tanda kekurangan tidur berikut ini:
1. Tidak lapar saat makan siang
Kurang
tidur akan membuat tubuh secara konstan ingin selalu makan atau justru
merasa perut selalu kenyang. Hal ini terjadi karena kurang tidur
mengganggu jam biologis yang berpengaruh pada rasa lapar dan kenyang.
Ini sebabnya mengapa ada orang-orang yang jadi gemuk atau kurus selama
periode kurang tidur.
2. Kurang konsenstrasi
Perhatikan
apakah hari ini Anda membuka tiga situs berbeda dalam waktu 5 menit
atau berganti-ganti bacaan. Kurang tidur memang membuat kita kesulitan
melakukan fokus.
3. Pelupa
Otak memerlukan waktu tidur untuk menyegarkan dan memperbarui diri. Tanpa hal itu, gangguan memori jangka pendek pasti terjadi.
4. "Enggak nyambung"
Tidak bisa mengikuti diskusi karena otak seakan "mampet" merupakan hal yang sering dialami penderita insomnia kronis.
5. Malas
Bila
akhir-akhir ini Anda merasa malas saat meeting atau duduk di belakang
meja, barangkali penyebabnya bukan karena bosan pada pekerjaan, tetapi
karena Anda kurang tidur.
6. Tak enak badan
Sistem
kekebalan tubuh diperbaiki dan menjadi kuat kembali saat kita tertidur.
Karena itu, mereka yang hobi begadang biasanya lebih mudah terserang
flu atau masuk angin. Perkuat sistem imun dengan cara sederhana, tidur
7-8 jam setiap malam.
sumber : http://jabalstar.blogspot.com/2011/08/6-alarm-tubuh-anda-perlu-tidur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar